Pages - Menu

Rabu, 22 November 2017

Materi Pembelajaran "Perjuangan Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda" Kelas 5



Perjuangan Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda

            Perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan bangsa penjajah ada yang bersifat kedaerahan nasional. Penjajahan Belanda di Indonesia ditandai dengan adanya system monopoli VOC dan system tanam paksa yang sangat merugikan rakyat Indonesia.

Tokoh-tokoh pejuang  rakyat Indonesia berjuang melawan Belanda abad 17 dan 18.
1.      Thomas Matulessy ( Patimura ) di Maluku
Kapiten Patimura tokoh pejuang dari Maluku melawan Belanda.   Raja yang membantu Patimura Raja Lha, Nolot, Tuhaja, Itawaku, Ihamaku, Philip Latumahimma( Khistina Tiahahu). Belanda dipimpin oleh  Belanda Van den Berg tewa, Mayor Beetjes,  overste Meyer dan Laksamana Buykes dipukul mundur oleh Patimura.  Tangal 16 Desember 1817 Patimura dihukum gantung karena pengkhianatan Raja Boi

2.      Tuanku Imam Bonjol perang padri 1821-1837
Penyebabnya  adalah pertentangan kaum adat dengan kaum islam /ulama. Kaum Padri di pimpin Peta Syarif ( Imam Bonjol ) melaksanakan gerakan Wahabi. Sehingga menimbulkan perang saudara, kesempatan itu dimanfaatkan Belanda. Untuk mengusai daerah dan  menghadapi kaum padre  Belanda mengadakan perjanjian rencana itu diketahui kaum padre mereka membuat benteng dan memperluas daerah .Imam Bonjol dibantu oleh Tuanku Nan Renceh, Haji Miskin, Haji Piabang, dan Haji Sumanik.Tgl 29 Oktober 1825 Belanda mengadakan perjanjian dengan Kaum Padri (perjanjian padang) isinya kedua belah pihak sepakat mengadakan genjatan senjata. 4 tahun minangkabau aman, selesai perang diponegoro belanda menggunakan siasat Benteng (Michiels) pandri dengan kaum adat sudah bersatu, tapi belanda lengkap dan banyak. Imam bonjol ditangkap tgl 25 oktober 1837, 19 Januari 1839 pindah ke Ambon, 1841    pindah ke Manado dan wafat 6 November 1864 di kampong Pineleng Manado

3.      Pangeran Diponegoro ( Yogyakarta 20 Juli 1825-28 Maret 1830)

Siasat perang Diponegoro adalah gerilya. Siasat Belanda adalah siasat benteng (benteng stelsel), akibat daerah pangeran diponegoro sempit. Belanda mengajak berunding (jenderal de kock) di Magelang, tapi Belanda ingkar janji Pangeran Diponegoro di tangkap dan di tahan di Fort Rotterdam (benteng makasar) selama 24 tahun . wafat 18 Januari 1855 di Ujung Pandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar