Pages - Menu

Jumat, 10 November 2017

Pedekatan dan Jenis Penelitian dalam PTK


Pendekatan yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif, karena pendekatan kualitatif menggunakan latar alamiah dengan tujuan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan Pendekatan  Kontekstual (CTL). Peneliti disini sebagai instrumen kunci.
Jenis penelitian yang penulis pakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi (2007:105) mengemukakan beberapa alasan yaitu:
(1) PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran, (2) PTK adalah partisipatori, melibatkan orang yang melakukan kegiatan untuk meningkatkan prakteknya sendiri, (3) PTK dikembangkan melalui suatu Self. Reflection Spiral; a spinal of cyculof planning, acting, observing, reflecting, there planin, (4) PTK adalah kaloboratif, melibatkan partisipan bersama-sama bergabung untuk mengkaji praktek pembelajaran dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan, (5) PTK menentukan kesadaran diri mereka yang berpatisipasi dalam seluruh tahapan PTK, (6) PTK adalah proses belajar yang sistematis; dalam proses tersebut menggunakan kecerdasan kritis, membangun komitmen dan melakukan tindakan, (7) PTK memerlukan orang untuk memabangun teori tentang praktek mereka (guru), (8) PTK memerlukan gagasan dan asumsi di dalam praktik untuk mengkaji secara sistematis bukti yang menantangnya (memberi hipotesis tindakan), (9) PTK menggunakan kita untuk memberikan rasional justifikasi tentang pekerjaan kita terhadap orang lain dan membuat orang menjadi kritis dalam analisis.

Menurut Lexy Maleong (2005:20) mengemukakan:
(1) Problem yang diangkat untuk dipecahkan melalui pendekatan tindakan kelas, harus menyangkut praktis pembelajaran yang dihadapi guru sehari-hari, (2) PTK memiliki ciri-ciri khas, yaitu adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses pembelarajan di kelas, (3) PTK bukan merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium, (4) PTK bersifat “Self evaluatif” yaitu modifikasi-modifikasi yang dilakukan secara kontinu, (5) PTK bersifat lurus atau fleksibel, sebagaimana halnya sifat penelitian kualitatif. Jadi perubahan-perubahan bisa dilakukan selama proes berlangsung, (6) Metode PTK bersifat kontekstual, variabel-variabel atau faktor-faktor yang dibuat terkait dengan keadaan dan suasana di tempat penelitian.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan PTK memiliki ciri-ciri khas yakni: (1) PTK memiliki siklus pelaksanaan beberapa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan ulang). Ciri-ciri ini merupakan ciri khas PTK, yaitu adanya tindakan yang berulang-ulang sampai didapat hasil yang terbaik. (2) Penelitian melalui refleksi diri (perenungan). (3) PTK adalah proses belajar yang sistematis, dalam proses tersebut menggunakan kecerdasan kritis, membangun komitmen dan melakukan tindakan. (4) PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan hasil pendidikan dan pembelajaran. (5) PTK adalah bersifat kolaboratif, yang melibatkan partisipasi bersama-sama bergabung mengkaji praktek pembelajaran dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan dan (6) PTK dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar