Pages - Menu

Kamis, 16 November 2017

penerapan teknik brainstorming





Menentukan masalah adalah salah satu hal yang harus dipersiapkan guru dalam penerapan teknik brainstorming. Masalah yang diberikan haruslah benar-benar masalah yang dapat merangsang cara penyelesaian yang beragam dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik brainstorming.

Penerapan teknik brainstorming dilakukan dalam kelompok. Di dalam kelompok siswa mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki dan mendiskusikan hasil dari pemikiran mereka untuk mendapatkan jawaban yang sebenarnya yang dicatat dalam lembar kerja kelompok. Nantinya lembar kerja kelompok ini akan menjadi laporan dari masing-masing kelompok. Dan hasil dari diskusi kelompok nantinya akan dipersentasikan.
Langkah-langkah penerapan teknik curah gagasan (brainstorming) yang dikutip dari http://www.wikipedia.org dapat dilakukan sebagai berikut:
1)        Menentukan masalah yang ingin dipecahkan dengan jelas, dan lay out setiap kriteria yang harus dipenuhi. Menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin.
2)        Memberi waktu pada siswa diawal sesi untuk menghasilkan/memikirkan ide sebanyak mungkin.
3)        Meminta siswa untuk memberikan ide-ide mereka, pastikan bahwa anda memberi kesempatan yang adil untuk berkontribusi.
4)        Pencatatan ide-ide.
5)        Mendorong siswa lain untuk mengembangkan ide-ide orang lain, atau menggunakan ide-ide lain untuk membuat yang baru.
6)        Pastikan bahwa tidak ada satu kritik atau evaluasi selama sesi brainstorming agar siswa bebas mengemukakan pendapatnya.


Langkah-langkah teknik brainstorming yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi, dan guru tidak boleh mengomentari bahwa pendapat siswa itu benar/salah. Murid bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau bertanya, atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan melatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang kurang aktif perlu dipancing dengan pertanyaan dari guru agar turut berpartisipasi aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya.

Sumber"
http://www.nexusnexia.com diakses tanggal 20-10-2010

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar