Pages - Menu

Senin, 06 November 2017

Karakeristik Pembelajaran Kontekstual (CTL)



Pendekatan pembelajaran CTL berbeda dengan pendekatan pembelajaran lainnya. Wina (2008:256) bahwa: “Karakteristik pembelajaran CTL antara lain: (1) Proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada; (2) Belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru,  (3) Pemahaman pengetahuan, (4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut, (5) Melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan.”
Sedangkan menurut Nurhadi (2002:14): “Karakteristik pembelajaran menggunakan CTL adalah: (1). Melakukan hubungan yang bermakna, (2). Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan; (3) Belajar yang diatur sendiri, (4).Bekerja sama; (5) Berpikir krisis dan kreaktif; (6) Mengasuh atau memelihara pribadi siswa; (7) Mencapai standar yang tinggi, (8) Menggunakan penilaian autentik.”
Dari dua pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa karakteristik pendekatan CTL berpusat kepada siswa, sedangkan guru hanya memfasilitasi siswa dalam belajar. Inilah yang menyebabkan pendekatan CTL dapat membuat siswa lebih aktif dan kreaktif dalam mencari informasi dan pengetahuan baru.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh dan menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas sehingga mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran kontektual, proses pembelajaran akan terasa lebih bermakna dan lebih tertanam dalam ingatan siswa.
Pembelajaran dengan pendekatan CTL terjadi bila siswa menerapkan dan mengalami apa yang sedang diajarkan dengan mengacu pada masalah-masalah dunia nyata yang berhubungan dengan peran dan tanggung jawab mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, siswa dan tenaga kerja. Adapun langkah-langkah penggunaan pendekatan CTL menurut Nurhadi (2002:32) sebagai berikut:
(1) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri dan mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, (2) Laksanakan inkuiri, (3) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, (4) Ciptakan masyarakat belajar, (5) Tunjukkan model sebagai contoh pembelajaran, (6) Lakukan refleksi diakhir pertemuan, (7) Lakukan penilaian yang sebenarnya.



Sumber:

Nurhadi,dkk. 2002. Pembelajaran Kontekstual /Contextual Teaching and Learning dan Penerapannya dalam KBK.  Universitas Negeri Malang

Wina Sanjaya. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar