Pages - Menu

Senin, 06 November 2017

Komponen Utama Pendekatan Kontekstual (CTL)


Kelas yang dikatakan menggunakan CTL jika menerapkan komponen-komponen CTL dalam proses pembelajaran. Menurut Wina (2008:264) tujuh komponen CTL antara lain:
(1) Kontruktivisme, yaitu proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan kegiatan yang bersifat kognitif, (2) Inkuiri, yaitu proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis, (3) Bertanya, peran bertanya sangat penting sebab melalui bertanya guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukakan materi yang dipelajari, (4) Masyarakat Belajar, kegiatan ini menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain, (5) Permodelan, adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa, (6) Refleksi, adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian pembelajaran yang telah dilalui, (7) Penilaian nyata, adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa.

Dengan menggunakan pendekatan CTL diharapkan proses pembelajaran dapat menghidupkan kelas secara maksimal. Selain itu, pendekatan CTL mampu memotivasi siswa untuk menghubungkan antara apa yang mereka pelajarinya dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Berikut ini akan dijabarkan tujuh prinsip dasar CTL yaitu:
1)      Kontruktivisme
Merupakan landasan filosofis CTL pembelajaran yang berisikan kontruktivisme menekankan terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif dan pengalaman pengetahuan tertentu.
2)      Inkuiri (penemuan)
Inkuiri adalah kegiatan inti pembelajaran berbasis CTL, inkuiri diawali dengan pengamatan untuk memahami konsep atau fenomena dan dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan.
3)       Questioning (bertanya)
Merupakan salah satu strategi pembelajaran CTL. Bertanya dalam pembelajaran CTL dipandang sebagai kegiatan guru untuk medorong siswa untuk mengetahui sesuatu, mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi, membimbing dan menilai kemampuan berfikir.
4)      Masyarakat belajar
Merupakan upaya guru mengaktifkan siswa dengan berbagi pengalaman dengan siswa yang lain. Masyarakat belajar ini dapat dilakukan dengan kelompok-kelompok belajar atau mendatangkan ahli dari luar sekolah.
5)      Pemodelan
Tujuannya untuk membahas gagasan yang kita pikirkan, mendemonstrasikan cara belajar siswa atau melakukan apa yang kita inginkan supaya siswa melakukannya.
6)      Refleksi
Merupakan kegiatan memikirkan yang pelajari, menelaah dan merespon semua kejadian atau aktivitas yang terjadi dalam pembelajaran dan memberikan masukan perbaikan jika diperlukan.
7)      Penilaian yang sebenarnya
Dalam pembelajaran CTL penilaian otentik dapat membantu siswa memperoleh infonnasi akademik dan kecakapan yang diperoleh pada situasi nyata untuk tujuan tertentu.
Pendekatan CTL menekankan pada beberapa strategi antara lain: 1) menekankan pada pemecahan masalah, 2) menekankan pada perlunya pengajaran dan pembelajaran yang dikaitkan dengan konteks sehari-hari, 3) mendidik siswa untuk membangun pengetahuan sendiri, 4) menggalakkan kerja sama antara siswa dalam belajar, dan 5) menggunakan penilaian otentik.

Sumber:
Nurhadi,dkk. 2002. Pembelajaran Kontekstual /Contextual Teaching and Learning dan Penerapannya dalam KBK.  Universitas Negeri Malang

Wina Sanjaya. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar