Pages - Menu

Minggu, 12 November 2017

Kerangka Pembelajaran Quantum Learning


Kerangka pembelajaran quantum learning dikenal dengan sebutan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan). Rancangan pembelajaran TANDUR merupakan model kesuksesan quantum learning yang memberikan kesempatan kepada guru untuk membuat belajar dapat benar-benar dinamis, konsisten dan mudah (DePorter, 2000:5).
Pembelajaran TANDUR dapat menjadi pedoman bagi guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. DePorter (2000:10) menjelaskan TANDUR sebagai berikut:
1)      Tumbuhkan
Tumbuhkaan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan memanfaatkan kehidupan pembelajaran.
2)      Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
3)      Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi: sebuah “masukan”.
4)      Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”.
5)      Ulangi
Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan., “Aku tahu bahwa aku tahu ini”.
6)      Rayakan
Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.

Pernyataan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)      Tumbuhkan, maksudnya siswa diminta untuk menyadari dan memahami apa manfaat dari materi pelajaran yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh kegunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari siswa dan mendiskusikan akibat yang akan ditimbulkan jika seandainya tidak ada bilangan bulat dalam kehidupan.
2)      Alami, maksudnya adalah memberikan pengalaman belajar yang bersifat umum dan mudah dimengerti oleh siswa dengan memanfaatkan rasa alami otak untuk mengetahui. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi pelajaran yang telah mereka ketahui sebelumnya.
3)      Namai, maksudnya adalah saatnya bagi siswa mempelajari konsep dan defenisi dari materi pelajaran. Siswa mencoba untuk memahami materi serta srtategi dalam memecahkan masalah yang ditemukannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara siswa melakukan diskusi kelompok untuk memahami materi pelajaran.
4)      Demonstrasikan, maksudnya adalah memberikan kesempatan atau peluang kepada siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu dengan menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi.
5)      Ulangi, maksudnya adalah menjelaskan atau menegaskan kembali secara keseluruhan mengenai materi yang telah diajarkan secara ringkas dan jelas agar siswa lebih paham tentang materi yang diajarkan.
6)      Rayakan, maksudnya adalah memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

TANDUR memiliki peranan dalam penerapan metode quantum learning, karena dengan adanya kerangka pembelajaran TANDUR, proses kegiatan pembelajaran pun menjadi lebih terarah dan dinamis.


Sumber
DePorter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.


_________________. 1999. Quantum Teaching. Jakarta. Kaifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar