Pendekatan pembelajaran CTL berbeda dengan pendekatan pembelajaran lainnya.
Wina (2008:256) bahwa: “Karakteristik pembelajaran CTL antara lain: (1) Proses
pengaktifan pengetahuan yang sudah ada; (2) Belajar dalam rangka memperoleh dan
menambah pengetahuan baru, (3) Pemahaman
pengetahuan, (4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut, (5)
Melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan.”
Sedangkan menurut Nurhadi (2002:14): “Karakteristik pembelajaran
menggunakan CTL adalah: (1). Melakukan hubungan yang bermakna, (2). Melakukan
kegiatan-kegiatan yang signifikan; (3) Belajar yang diatur sendiri, (4).Bekerja
sama; (5) Berpikir krisis dan kreaktif; (6) Mengasuh atau memelihara pribadi
siswa; (7) Mencapai standar yang tinggi, (8) Menggunakan penilaian autentik.”
Dari dua pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa karakteristik pendekatan
CTL berpusat kepada siswa, sedangkan guru hanya memfasilitasi siswa dalam
belajar. Inilah yang menyebabkan pendekatan CTL dapat membuat siswa lebih aktif
dan kreaktif dalam mencari informasi dan pengetahuan baru.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa CTL adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh dan menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas sehingga mendorong siswa
untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran kontektual, proses pembelajaran
akan terasa lebih bermakna dan lebih tertanam dalam ingatan siswa.
Pembelajaran dengan pendekatan CTL terjadi bila siswa menerapkan dan
mengalami apa yang sedang diajarkan dengan mengacu pada masalah-masalah dunia
nyata yang berhubungan dengan peran dan tanggung jawab mereka sebagai anggota
keluarga, warga negara, siswa dan tenaga kerja. Adapun langkah-langkah
penggunaan pendekatan CTL menurut Nurhadi (2002:32) sebagai berikut:
(1) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan
belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri dan mengkontruksikan sendiri
pengetahuan dan keterampilan barunya, (2) Laksanakan inkuiri, (3) Kembangkan
sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, (4) Ciptakan masyarakat belajar, (5)
Tunjukkan model sebagai contoh pembelajaran, (6) Lakukan refleksi diakhir
pertemuan, (7) Lakukan penilaian yang sebenarnya.
Sumber:
Nurhadi,dkk. 2002. Pembelajaran
Kontekstual /Contextual Teaching and Learning dan Penerapannya dalam
KBK. Universitas Negeri Malang
Wina Sanjaya. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Kencana
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Karakeristik Pembelajaran Kontekstual (CTL)"
Posting Komentar