Masa usia Sekolah Dasar
(SD) adalah masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga
kira-kira usia sebelas tahun atau dua belas tahun. Karakteristik utama
siswa SD adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak
segi dan bidang, diantaranya: perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam
kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Pada
usia Sekolah Dasar, anak mulai memasuki dunia pengetahuan dan mulai dihadapkan
dengan tekhnologi masyarakat. Disamping itu proses belajar mereka tidak hanya terjadi di sekolah.
Sedang menurut Thornburg (1984): “Anak Sekolah Dasar merupakan individu
yang sedang berkembang. Setiap anak sekolah dasar sedang berada dalam perubahan
fisik maupun mental yang lebih baik. Tingkah laku mereka dalam menghadapi
lingkungan sosial maupun non-sosial meningkat”
Hal senada juga dikatakan Darmodjo (1992):
Anak usia Sekolah Dasar adalah anak yang
sedang mengalami perrtumbuhan baik pertumbuhan intelektual, emosional maupun
pertumbuhan badaniyah, di mana kecepatan pertumbuhan anak pada masing-masing
aspek tersebut tidak sama, sehingga terjadi berbagai variasi tingkat
pertumbuhan dari ketiga aspek tersebut. Ini suatu faktor yang menimbulkan
adanya perbedaan individual pada anak-anak Sekolah Dasar walaupun mereka dalam
usia yang sama.
Menurut Piaget ada lima faktor yang menunjang perkembangan intelektual
siswa yaitu: kedewasaan (maturation), pengalaman fisik (physical experience),
pengalaman logika matematika (logical mathematical experience),
transmisi sosial (social transmission), dan proses keseimbangan (equilibriun)
atau proses pengaturan sendiri (self-regulation )
Pada usia Sekolah Dasar, anak mulai mengembangkan pemikiran logis, masih
sangat terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya mampu berfikir logis tetapi
masih terbatas pada objek-objek kongkrit. Pada usia ini mereka mulai
diperkenalkan dalam kehidupan nyata di dalam lingkungan masyarakat. Nasution (1992)
mengatakan :
Masa Sekolah Dasar mempunyai beberapa sifat khas
sebagai berikut: (1) adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang
kongkrit, (2) amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar, (3) menjelang akhir
masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, oleh ahli
yang mengikuti teori faktor ditaksirkan sebagai mulai menonjolnya
faktor-faktor, (4) pada umumnya anak menghadap tugas-tugasnya dengan bebas dan
berusaha menyelesaikan sendiri, (5) pada masa ini anak memandang nilai (angka
rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah, (6) anak pada masa
ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk bermain bersama-sama.
Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di atas, guru
dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan
diberikan kepada siswa dengan baik. Guru harus mampu menyampaikan hal-hal yang
ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi
pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna. Selain itu, siswa
hendaknya diberi kesempatan untuk pro aktif dan mendapatkan pengalaman langsung
baik secara individual maupun dalam kelompok.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Karakteristi Anak SD"
Posting Komentar