Kerangka pembelajaran quantum learning dikenal dengan sebutan
TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan). Rancangan
pembelajaran TANDUR merupakan model kesuksesan quantum learning yang memberikan kesempatan kepada guru untuk
membuat belajar dapat benar-benar dinamis, konsisten dan mudah (DePorter,
2000:5).
Pembelajaran
TANDUR dapat menjadi pedoman bagi guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
DePorter (2000:10) menjelaskan TANDUR sebagai berikut:
1) Tumbuhkan
Tumbuhkaan minat dengan memuaskan
“Apakah Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan memanfaatkan kehidupan pembelajaran.
2) Alami
Ciptakan atau datangkan
pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
3) Namai
Sediakan kata kunci, konsep,
model, rumus, strategi: sebuah “masukan”.
4) Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi pelajar
untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”.
5) Ulangi
Tunjukkan pelajar cara-cara
mengulang materi dan menegaskan., “Aku tahu bahwa aku tahu ini”.
6) Rayakan
Pengakuan untuk penyelesaian,
partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Pernyataan
diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)
Tumbuhkan, maksudnya
siswa diminta untuk menyadari dan memahami apa manfaat dari materi pelajaran
yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh
kegunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari siswa dan mendiskusikan
akibat yang akan ditimbulkan jika seandainya tidak ada bilangan bulat dalam
kehidupan.
2)
Alami, maksudnya adalah
memberikan pengalaman belajar yang bersifat umum dan mudah dimengerti oleh
siswa dengan memanfaatkan rasa alami otak untuk mengetahui. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi
pelajaran yang telah mereka ketahui sebelumnya.
3)
Namai, maksudnya adalah
saatnya bagi siswa mempelajari konsep dan defenisi dari materi pelajaran. Siswa
mencoba untuk memahami materi serta srtategi dalam memecahkan masalah yang
ditemukannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara siswa melakukan diskusi kelompok
untuk memahami materi pelajaran.
4)
Demonstrasikan,
maksudnya adalah memberikan kesempatan atau peluang kepada siswa untuk
menunjukkan bahwa mereka tahu dengan menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan
siswa dalam pembelajaran, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai
pengalaman pribadi.
5)
Ulangi, maksudnya
adalah menjelaskan atau menegaskan kembali secara keseluruhan mengenai materi
yang telah diajarkan secara ringkas dan jelas agar siswa lebih paham tentang
materi yang diajarkan.
6)
Rayakan, maksudnya
adalah memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang telah ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
TANDUR
memiliki peranan dalam penerapan metode quantum
learning, karena dengan adanya kerangka pembelajaran TANDUR, proses
kegiatan pembelajaran pun menjadi lebih terarah dan dinamis.
Sumber
DePorter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
_________________. 1999. Quantum Teaching. Jakarta. Kaifa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kerangka Pembelajaran Quantum Learning"
Posting Komentar