Quantum
Learning adalah salah satu metode pembelajaran
yang bertujuan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenang dan nyaman
bagi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan
DePorter (2000:8) yaitu “quantum learning
didasarkan agar pembelajaran itu efektif, kegiatan pembelajaran itu haruslah
menyenangkan”. Dengan adanya suasana pembelajaran yang menyenangkan, siswa pun
diharapkan lebih termotivasi untuk belajar sehingga aktivitas dan hasil belajar
siswa pun meningkat.
Pembelajaran menyenangkan bukanlah
pembelajaran yang penuh hura-hura. Dalam buku The Accelerated Learning Handbook, Meier, yang dikutip oleh
DePorter ( 1999:45), menyatakan bahwa:
Menyenangkan
atau membuat suasana belajar dalam keadaan gembira bukan berarti menciptakan
suasana ribut dan hura-hura. Kegembiraan yang dimaksud adalah bangkitnya minat,
adanya keterlibatan penuh, serta terciptanya makna, pemahaman atas materi yang
dipelajari), dan nilai yang membahagiakan pada diri siswa. Dan pembelajaran
yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat membawa perubahan terhadap
diri si pembelajar.
Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa, untuk
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, emosi memiliki peranan penting
dalam membangkitkan minat, motivasi dan aktivitas siswa terhadap pelajaran. Hal
itu dapat dilakukan dengan cara menciptakan suasana kelas yang nyaman,
menyatukan unsur-unsur hiburan, permainan, warna, menciptakan pengalaman
belajar yang efektif dan cara berpikir positif bagi siswa. Apabila emosi
positif pada diri siswa terus dibangun tentulah hal-hal yang berkaitan dengan
kehormatan diri akan semakin meningkat. Dan akhirnya, keberhasilan dalam proses
belajar mengajar pun dapat ditingkatkan.
Asas
utama quantum learning adalah “Bawalah
Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”. Maksudnya adalah bahwa agar siswa mau
menerima apa yang akan guru ajarkan, maka guru tersebut terlebih dahulu
haruslah memahami setiap pribadi anak didiknya, guru membuat jembatan
penghubung antar dirinya dan siswa, yaitu dengan cara menjalin rasa simpati dan
saling pengertian. Dan jika hubungan itu sudah tercipta, maka guru akan lebih
mudah untuk menyampaikan pelajaran kepada siswanya dengan cara yang menyenangkan.
Penjelasan
yang telah diberikan dapat disintesiskan bahwa quantum Learning adalah gabungan kegiatan yang seimbang antara
bekerja dan bermain, dengan kecepatan yang mengesankan dan dibarengi dengan
kegiatan yang menggembirakan.
Daftar Pustaka
DePorter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
_________________. 1999. Quantum Teaching. Jakarta. Kaifa.
Djamarah,
Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Quantum Learning"
Posting Komentar